BRMP SDLP Gelar Public Hearing untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Bogor, 14 Oktober 2025 — Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian (BRMP SDLP) bersama UPT lingkupnya—BRMP Tanah dan Pupuk, BRMP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian, serta BRMP Lingkungan Pertanian—menyelenggarakan Public Hearing Standar Pelayanan Publik (SPP) sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti sekitar 300 pemangku kepentingan dari berbagai unsur, termasuk internal dan eksternal Kementerian Pertanian, perguruan tinggi, sektor swasta, organisasi masyarakat, media, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait. Forum ini menjadi ruang komunikasi strategis untuk menyerap masukan, menyamakan persepsi, dan memperkuat kolaborasi dalam peningkatan mutu layanan publik.
Kepala BRMP SDLP, Asdianto menegaskan bahwa public hearing merupakan bentuk komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan yang semakin baik dan berorientasi pada kebutuhan pengguna. “Masukan dari para pengguna layanan sangat berharga bagi kami untuk menyusun standar pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan responsif,” ujarnya.
Selanjutnya dalam paparannya, Kepala Bagian Umum BRMP, Bekti Subagja menjelaskan bahwa forum konsultasi ini dirancang sebagai wadah dialog dua arah untuk pertukaran ide dan evaluasi bersama, guna mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing Balai memaparkan layanan unggulan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Saat ini, BRMP SDLP mengelola empat layanan utama: Pengujian dan Penilaian Kesesuaian Sumber Daya Lahan Pertanian, Jasa Data dan Informasi Geospasial Tematik Pertanian, Jasa Survei dan Pemetaan Sumber Daya Lahan, serta Diseminasi Hasil Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian.
Acara ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Penyusunan SPP oleh beberapa perwakilan peserta. Melalui kegiatan ini, BRMP SDLP berharap dapat mewujudkan pelayanan publik yang lebih optimal, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat serta seluruh stakeholder pertanian.